~ KoLeKsi LiRiK LaGu AWiE ~ 

SEJATI -- Wings

Sejati
Itu yang kau ucapkan
Bila janji ku genggam
Bawah pohon kemboja
Yang sekecil kita

Menanti
Di mahligai mainan
Kita bina bersama
Dari dahan yang rapuh

Usia perangkap kita
Remaja kita tinggalkan
Namun aku masih menggenggam janji
Tinggal kenangan gagal segala impian
Tinggal bertanya erti sejati

Kenangan itu
Hanya mainan bagi mu
Tinggal bertanya erti sejati
Yang telah engkau janjikan dulu                                                          Ukiran Jiwa
 
 

Kedamaian yang ku cari masih belum terbukti
Jauh lagi perjalanan ini
Jiwa tak pernah tenteram
Kasih lama tenggelam

Di lubuk hati yang paling dalam
Berlumutlah ukiran impian
Entah berapa lama
Harus ku nanti sinar kasih sayang

Menyinari kembali
Dengan nada lagu dan irama
Ku luahkan jua rasa kecewa
Semoga kau dapat mendengarnya

Semoga terbuka pintu cintamu
Yang pasti hujan tak berterusan
Matahari kan tetap terus bersinar
Kini terbukti apa yang dinanti

Dengan rela ku lepas kau pergi
Telah sedekad kenangan terpahat
Di ruang tak bertempat . . . Oh . . .
Agar cinta yang dahulu kita

Ukirkan bersama di ruang asmara
Di bumi yang nyata
Di ruang asmara
Di bumi yang nyata
Di dunia kita

BARA --- AWEI
 

SEMALAMAN KU TAK LENA
BAYANGMU MENJELMA
RINDU SEMAKIN MENYALA
BAGAI BERGELORA DI DALAM DADA

KINI BARU KUSEDARI
CINTA BERSEMI
BERPUTIK DIRANTING HATI
BAHAGIAKAN MENANTI DUA SEJOLI
DALAM IKATAN KASIH YANG TERPATRI

BARA YANG PANAS MEMBARA
SANGGUP KU GENGAMI JUA
NAMUN KU TEMPUHI
DENGAN RELA TAK PEDULI

GERHANA JIWA INI
SUDAH DIUBATI BERSEMADI
KINI KAU KUMILIKI
KU TAK AKAN SUNYI
KERNA KAU DI SISI

KAU BIDADARI
KAULAH PENYERI
TERUKIR SEBUAH JANJI
YANG TULUS DAN SUCI

BARA YANG MENYALA
KU GENGGAMI JUA
BIAR SEPANAS MANA
BAHANGNYA TAK TERASA

KU PELIHARA
CINTA YANG SETIA
HINGGA KE AKHIR
BERSAMA BAHANG
CINTA YANG MENYALA

SEMALAM KU TAK LENA
BAYANGMU MENJELMA
RINDU SEMAKIN DALAM
BAGAI GELORA DIDALAM DADA                                                                                                                                                                                                           Cinta Bukan Ilusi

Di sudut mindaku
Resah yang mengganggu
Telah ku lontarkan jauh

Hadirmu kekasih
Penyeri sukma
Nan gemilang

Dan bermulah sinar
Cinta sebenar cinta
Bukan lagi ilusi
Bukan khayalan mimpi
Di persada naluriku
Terpahat rasa syahdu

Seiringan kita harungi
Layarkan bahtera
Demi ikatan kasih murni
Azimat suci

Sederasnya gelombang
Kita rentasi bersama
Doakan setulusnya
Moga di restu segala
Seharumnya mewangi
Di halaman syurgawi

Luruhkanlah kisah lama
Sejarah silam
Kita semaikan benih kasih
Azimat suci

Tiada Rahsia Antara Kita

Oh!...
Mengapa aku
Dilukai, didusta, dipenjara
Begini

Oh!...
Cinta
Manisnya jika tiada
Rahsia antara kita

Tabir di wajahmu
Tak mungkin
Sembunyikan rasa (kebenaran)
Namun apa yang kau lakukan padaku
Memerlukan penjelasan

Demi cinta
Tak pernah aku mengkhianatimu
Janji, kugenggam
Hingga terbukti nyata

Demi cinta
Tak pernah aku mencurigaimu
Namun, apa yang kau lakukan padaku
Adalah, penyiksaan
Ku bagai biduk
Yang kehilangan arah
Menentang arus

Segala gerakmu
Di dalam perhatianku
Namun kau buatku
Bagai tak wujud disisi

Ratu Ku

Bisikan yang pertama
Membawa erti untuk selamanya
Aku bagai tak percaya
Apa yang telah pun kurasa
Engkau bagaikan ohhh... permataku
Engkau pun jua ratuku

Engkaulah segalanya
Engkau hanyalah untuk diriku
Aku hanya untukmu
Itulah janjiku padamu
Kita bagaikan ombak dan pantai
Tidakkan terpisah lagi
Walaupun pasangnya
Walaupun surutnya laut

Ratapan naluri
Memanggilkan namamu
Kerana pertemuan ini
Akanku abadikan
Segala memori
Kulewati waktu itu
Didalam pelukanku
Gugurnya pemisah
Di antara kita terbinanya
Satu mercu tanda
Cinta yang setia
Meredahi masa meniti usia
Hingga keakhirnya
Kuabadi cinta dihati ini
Di Hati ini

Awie & Search

Nur Nilam Sari

Pinjamkan sinarmu Nur Nilam Sari
Buatku merempuhi malam
KAbus berlabuh bagaikan awan
Mengaburi penglihatan
Menyekat maksud di sempadan
Redup yang ku pasangkan angan

Sekadar berhasrat
Berlindung dalam lena
Pejamkan mata untuk
Ku lupakan sengsara
Berapi kerdipan
Melaraskan jiwa
Menyusuk ke arah asalku

( korus )
Senyumanmu satu azimat
Buat diriku yang hina
Manusia terpinggir hidup melara
Tak pernah kenal erti bahagia
Namun ku masih gembira
Bagiku rahmat semuanya
Oh mungkin kalau nasib ku berbeza
Aku tak mampu
Menilaikan dikau

Aku berani
Berani aku
Katakan dirimu itu
Dewi kayangan